Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kupang, NTT menargetkan di akhir Tahun 2022 dapat menyetor Rp300 juta ke pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kupang.
Plt Direktur PD Pasar Kota Kupang Mei Djagi Senin (31/5/2022) siang, mengatakan itu kepada victorynews.id.
Menurut Mei, tahun 2021 lalu, PD Pasar hanya menyumbang Rp250 Juta ke PAD Kota Kupang.
Karena itu, di tahun 2022 ini, PD Pasar menargetkan akan mampu menyetor Rp300 Juta ke PAD Kota Kupang.
Ia menyebutkan bahwa pemasukan dari PD Pasar ke PAD Kota Kupang itu juga dialokasikan untuk belanja pegawai, perawatan berbagai fasilitas perdagangan, serta penataan pasar.
Menurutnya, PD Pasar selama ini tidak mendapatkan penyertaan modal dari Pemerintah Kota Kupang, sehingga harus membiayai diri sendiri mulai dari gaji pegawai, operasional hingga kebutuhan kantor.
Sehingga PD Pasar belum bisa memberikan kontribusi besar terhadap PAD Kota Kupang.
Menurutnya, PD Pasar memiliki pendapatan dari retribusi harian dan kebersihan, retribusi parkir, dan biaya sewa kios.
Sementara dalam pengelolaan pasar, selain mengelola tiga pasar besar di Kota Kupang yakni, Pasar KasihKasih Naikoten 1, Pasar Oebobo, dan Pasar Oeba, PD Pasar juga mengelola sejumlah pasar kecil lainnya seperti Pasar Penfui, Pasar Kuanino, dan Pasar Kolhua.
Sedangkan fasilitas lainnya yang menjadi sumber pendapatan PD Pasar yakni penyewaan bangunan salah satunya bangunan di Stadion Merdeka dan juga biaya retribusi parkir di pasar.
Dalam menunjang pelayanan, PD Pasar juga tengah melaksanakan pelayanan dengan sistem digitalisasi pasar.
Sistem digitalisasi ini bertujuan mengurangi fraud yang terjadi pada saat pungutan retribusi terjadi.
Dengan sistem ini, juru pungut tidak lagi memberikan bukti pembayaran secara manual, namun bukti pembayaran dicetak langsung menggunakam mesin.
Leave a Comment